Ads #1

Pemakaian Huruf dan Macam-Macamnya dalam Bahasa Indonesia

Huruf di dalam KBBI mempunyai arti tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa; aksara. Istilah huruf berasal dari Bahasa Arab yang entah bagaimana ceritanya tiba-tiba diserap jadi bahasa Indonesia. 

Sumber Gambar Pixabay

Meskipun serapan, istilah huruf dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Arab tentu berbeda. Di dalam bahasa Arab istilah huruf bisa mempunyai arti jenis kalimat, sebagaimana terdapat kalimat isim dan fi'il. Nah, huruf juga bagian dari jenis-jenis kalimat itu. 

Kita tidak akan membahas pertentangan istilah itu, kita mengikuti istilah yang sudah tertulis saja di KBBI yaitu tanda aksara dalam tata tulis yang bisa melambangkan bunyi bahasa dan aksara. 


Di dalam bahasa Indonesia, huruf dibagi menjadi 4 jenis, yaitu huruf abjad, vokal, konsonan dan diftong.

A. Huruf Abjad

Huruf abjad dalam bahasa indonesia ada 26 huruf. Huruf dan namanya bisa dilihat pada tabel di bawah ini. 
Sumber Gambar

B. Huruf Vokal

Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u. Penggunaannya bisa dilihat pada tabel di bawah ini;
Huruf vokal
Sumber Gambar

Huruf vokal e mempunyai perbedaan pelafalan, beberapa contoh di atas seperti kata enak dan emas mempunyai pengucapan huruf yang berbeda. huruf e pada kata enak tidak sama dengan pengucapan huruf e pada kata emas. Begitu pula kata pendek dan kena. Huruf e pada kata pendek tidak sama pengucapannya dengan huruf e pada kata kena. 

Silakan sambil dipraktikkan sendiri cara pengucapannya. Jika huruf e pada suatu kata membuat ragu pengucapannya bisa digunakan tanda akses (`) di atas kata e.

C. Huruf Konsonan

Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Berikut adalah tabel penggunaan huruf konsonan;
Penggunaan Huruf Konsonan
tabel huruf konsonan

Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu. Huruf x pada posisi awal kata diucapkan [s].

PUEBI 2015 menghilangkan keterangan "Huruf k melambangkan bunyi hamzah" dengan contoh "rakyat" dan "bapak". Empat konsonan (c, q, x, dan y) tidak digunakan di posisi akhir kata dasar bahasa Indonesia. Konsonan y bisa terletak di akhir, tetapi dalam bentuk gabungan huruf konsonan sy, misalnya pada arasy.

D. Huruf Diftong

Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.
Huruf diftong
tabel huruf diftong

PUEBI 2015 menambahkan diftong ei. Pedoman ejaan sebelumnya hanya mencantumkan tiga diftong: ai, au, dan oi.

E. Gabungan Huruf Konsonan

Beberapa huruf konsonan seperti; kh, ng, ny dan sy. 

Berikut ini adalah kata tengah sy, kata tengah kh, kata tengah ng dan kata tengah ny dalam Bahasa Indoensia. Sebenarnya tidak hanya kata tengah, tetapi juga contoh huruf konsonan yang berada di awal kata dan akhir dari kata. Kecuali huruf konsonan ny tidak ada di dalam kamus Bahasa Indonesia.

tabel gabungan huruf konsonan

F. Huruf Kapital

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya pada kalimat;

Dia mengantuk.

Apa maksudnya?

Kita harus bekerja keras.

Pekerjaan itu belum selesai.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. 

Misalnya:

Adik bertanya, "Kapan kita makan?"

Bapak memberikan nasihat, "Belajarlah dengan tekun, Nak!"

"Kemaren kamu tidak berangkat," katanya.

"Besok pagi," kata Ibu, "Dia berangkat"

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan atau termasuk kata ganti Tuhan. 

Misalnya: 

Allah

Yang Maha Kuasa

Yang Maha Pengasih

Alkitab

Islam

Kristen

Weda

Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. 

4. Huruf kapital dipakai nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti dengan nama orang. 

Misalnya: 

Sultan Hasanuddin

Haji Sawardi

Kiai Abdurrahman

Imam Syafii

Nabi Musa

Pengecualian ketika nama gelar dan kehormatan tersebut tidak diikuti dengan nama orang. Misalnya: 

Hasanudin baru saja diangkat menjadi sultan

Musa adalah nabi

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau nama yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat. 

Misalnya: 

Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Menteri Susi Pudjiastuti

Laksamana Cheng Ho

Gubernur Jawa Tengah Ganja Pranomo

Penutup

Demikian adalah pembahasan tentang pemakaian huruf dan macam-macamnya dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat. Baca juga pembahasan tentang 4 jenis tulisan dalam Bahasa Indonesia
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Pemakaian Huruf dan Macam-Macamnya dalam Bahasa Indonesia"