Ads #1

Cara Agar Artikel di Blog Tidak Bisa Dicopy-paste

Cara Agar Artikel di Blog Tidak Bisa Dicopy-paste. Tutorial ini saya buat karena beberapa tulisan saya di blog ini yang ternyata diposting di banyak website tanpa merujuk blog ini (qowim.net) dan tanpa ada nama saya.

Bisa dibaca artikel sebelumnya yang berjudul Nasib Blog ketika Artikelnya dicuri oleh Website Besar. Artikel saya yang pernah halaman pertama google, setelah beberapa bulan tidak lagi, eh ternyata ketahuan ada yang copas artikel saja di website yang lumayan besar pembacanya.

artikel tidak bisa copas
qowim.net

Pengantar

Sebagai seorang manusia biasa, tentunya mangkel. Hmmm. 

Bayangkan saja, sudah capek-capek nulis, setelah terbit dan banyak yang suka, dengan tiba-tiba copaser datang untuk comot-comot artikel itu tanpa mencantumkan kredit dan sumbernya. 

Yang bikin nyesek lagi, artikel kita di web lain ternyata lebih banyak pengunjungnya dan menempati urutan di google teratas. Artikel kita di blog yang dikelola mendelep begitu saja dari google. 

Dunia internet memang kejam ya... hahaha. Nah, untuk mengantisipasi hal-hal serupa terjadi, maka saya buat saja lah tutorial agar artikel tidak bisa dicopas oleh orang lain. 

Ini juga sudah saya terapkan sendiri di blog ini.

Cara Membuat Tulisan Agar Tidak Bisa Diseleksi atau Dicopy-paste 

  1. Masuk menu HTML
  2. Klik Edit HTML
  3. Tekan Ctrl  + F untuk memudahkan pencarian 
  4. Cari kode html body atau ]]></b:skin> Jika di sana sudah terdapat kode CSS jangan dihapus, letakkan kode CSS di bawah ini di dalam kode body atau di atas ]]></b:skin>
    BODY {
     user-select:none;
     -moz-user-select:none;
     -ms-user-select:none;
     -khtml-user-select:none;
     -webkit-user-select:none
    }
  5. Jangan lupa tekan tombol save
  6. Selesai

Setelah disimpan, coba kalian test di halaman postingan kalian, niscaya kursor seleksi tidak bisa lagi digunakan di semua halaman postingan kalian. Klik kanan juga tidak bisa berfungsi. 

Kenapa Kita Memproteksi Konten? 

Kegunaan memproteksi konten ini semata-mata untuk menjaga dari maling-maling artikel yang tidak bertanggung jawab. Jika mereka menginginkan artikel tersebut, biar minta izin terlebih dahulu. 

Berikut ini adalah alasan-alasan paling rasional tentang proteksi blog

1. Karya adalah milik kita

Sebagai blogger kita mestinya menulis dengan tekun dan hati-hati, bahkan sering kali tidak sekali duduk langsung jadi. Jadi, karya adalah milik kita itu wajib hukumnya untuk diproteksi demi menghindari orang-orang yang tidak mau susah payah menulis. 

Pengennya yang instan-instan aja. Ya, memang enak sih, copy-paste lalu dipublish. 

Kita yang rugi, mereka yang untung. 

2. Tidak terdekteksi sebagai konten plagiat oleh Google

Jika tulisan-tulisan kita diposting oleh website lain tanpa mengubah dan mencantumkan kredit yang merujuk pada blog kita, lalu tulisan mereka lebih trending di google, maka yang terjadi blog kita akan terdeteksi sebagai konten plagiat. 

Bahaya kan?

3. Meminta izin

Jika memang konten kita dibutuhkan oleh orang lain, biar mereka meminta izin terlebih dahulu. Dengan begitu, kita bisa minta kesepakatan, misalnya boleh diposting ulang asalkan mencantumkan kredit dan tautan yang merujuk pada blog kita. 

Kalau demikian, kita juga bisa diuntungkan. Sama-sama saling menguntungkan. 

Mereka posting ulang di web mendapatkan traffic, kita sebagai penulis pertama juga diuntungkan karena di sana terdapat tautan yang merujuk pada blog kita. 

4. Membuat kapok para copaser

Membuat kapok in sebenarnya relitif sih, soalnya masih ada juga yang bisa membobol proteksi yang sudah kita buat di atas. Tapi gak papa. 

Minimal kan mereka juga harus hati-hati dan tau diri (semoga) tentang proteksi yang kita lakukan. 

Penutup

Nah, sambil kita niati untuk meminimalisir plagiasi yang terjadi secara merajalela. Apapun kalau ada komunikasi dan rembug itu akan jadi sama-sama enak dan jelasnya. Bukan asal comat-comot tau-tau cuma copas. Kan bisa juga lama kemalaan menghancurkan nama baik sendiri, gitu. 

Untuk mendeteksi copy-pasty sekaligus kemiripan tulisan, gunakan alat pendeteksi plagiasi dan kemiripan tulisan secara gratis dan mudah, seperti Plagiarim Checker, Duplichecker dan Turnitin.

Ok, segitu dulu tutorial blogger kali ini tentang cara agar artikel di blog tidak bisa dicopy-paste. Langsung praktik ya... 

Mudah, kan? 

Semoga bermanfaat

Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Cara Agar Artikel di Blog Tidak Bisa Dicopy-paste"