Paket JNT Jogja-Semarang

"Saya lelah, Mas. Lelah. Tiap hari hanya Mas kasih 10ribu untuk uang belanja." Sulastri gemes sambil marah-marah. 

"Lah, piye tho, dek. Masmu ini cuma bisa ngasih segitu, namanya juga jualan madu online. kadang laku kadang tidak, pokoknya kadang-kadang." jawab Karto dengan suara rendah. 

"Mbok ya usaha yang lain to, Mas. semacam pekerjaan tetap dan penghasilan tetap yang sekiranya bisa buat nabung-nabung untuk masa depan." Sulastri tetap saja gregeten. 

"Masa depan itu belum jelas, dek. yang jelas kan hari ini, jam ini, detik ini, juga. kalau hari ini kita bisa makan, ya alhamdulillah... sudah jelas sabda Gus...." 

"ma min dhabbatin illa alallahi rizquha... sudah mas. saya sudah hapal andalan dalilmu itu." jawabnya sambil mecucu. Karto tetap tenang... 

"Saya mau pulang aja lah, mas. Kangen sama bapak ibuk." lanjut sulastri. 

"Kapan dek?. Mas ndak usah ikut ya." Karto enggan. 

"Yasudah, yang penting ongkos jalannya ya mas." 

"Mas cuma punya ini dek. hati-hati salam buat bapak ibu." 

"Apa-apaan ini mas. sebelas ribu mana cukup ongkos jogja-semarang?." Kali ini sulastri tambah geram. 

"Lho, biasanya mas kirim madu ke semarang lewat mas JNT itu ongkosnya 11ribu lho dek." 

"Whooo. bojo gemblung. Padakke aku iki paketan mas!!!!"

Karto cengegesan.