Berikan Kabar Gembira Kepada Para Pendosa dan Kabarkan Ancaman Kepada Para Ahli Ibadah: Kisah Nabi Daud Alaihissalam

Suatu hari, nabi Daud alaihissalam mendapatkan wahyu dari Allah subhanahu wa ta'ala.

"Berikan kabar gembira kepada para pendosa, dan kabarkan ancaman kepada para ahli ibadah (shiddiqin)" Kata Allah.

"Lho, bagaimana caranya saya melakukannya, Ya Allah?" Jawab Nabi Daud.

"Kabarkan kepada para pendosa ahli maksiat itu, bahwa sesungguhnya tidak ada dosa sebesar apapun yang bisa menandingi kebesaranku. Kabarkan ancaman kepada ahli ibadah bahwa jangan sampai mereka merasa bangga dengan amal ibadah yang mereka lakukan. Sebab jika aku benar-benar berlaku adil kepada seseorang maka ia akan hancur dan amalnya sia-sia."

Nabi Daud termenung mendengarkan.

"Hai Daud, saya sendiri yang menetapkan rahmat kepada dzatku sendiri, aku juga menetapkan ampunan kepada orang yang meminta ampunan kepadaku. Aku mengampuni segala dosa manusia baik yang kecil maupun yang besar, tidak ada satupun yang melebihi keagungan dan kebesaranku. Oleh karena itu jangan celakakan dirimu sendiri dan jangan berputus asa (atas rahmatku)."

"Rahmatku meliputi segala sesuatu, rahmatku juga mendahului marahku, langit dan bumi dalam kekuasaanku, begitu pula seluruh kebaikan di muka bumi ini adalah kekuasaanku."

"Hai Daud, barang siapa yang kelak bertemu denganku dan ia takut dengan azabku, niscaya tidak akan aku azab di neraka. Jika ada yang bertemu denganku kelak dan ia malu atas kemaksiatan yang ia lakukan ketika di dunia, maka aku akan membuat lupa para malaikat pencatat amal buruk itu, lalu tidak akan aku tanyai ia tentang kemaksiatan yang sudah ia lakukan."

Mendengar semua apa yang diucapkan oleh Allah, lalu Nabi Daud menjawab "Segala puji hanya bagi engkau, Ya Allah atas segalanya, tidak patut bagi orang yang mengenalmu lalu memutus harapan darimu."

Disarikan dari kitab Risalatul Muawanah bab terakhir.