MPASI untuk Yahya

Table of Contents

Setelah program full ASI selama 6 bulan sudah penuh kami laksanakan, tiba saatnya mempersiapkan MPASI atau Makanan Pendamping ASI, bukan hanya wisuda yang butuh pendamping. ASI juga butuh.

Sebenarnya persiapan ini hampir semuanya disiapkan oleh Istri, mulai dari mencari menu-menu yang ideal buat Yahya, resep, peralatan makan, hingga tempat duduk.

Saya hampir tidak tahu menahu tentang semuanya, tidak tahu bukan berarti tidak peduli ya. Tapi memang Istri lah lebih punya banyak waktu untuk buka yutub dan mendengarkan seminar-seminar MPASI secara virtual. Begitu kira-kira.

Tugas saya cuma memberikan waktu sebanyak-banyaknya kepada Istri untuk belajar sambil menemani Yahya bermain. Itu saja.

Awalnya, Yahya disuapi buah-buahan yang sering dimakan oleh Istri, misalnya jeruk dan pepaya. Katanya, agar rasanya masih terasa familiar bagi Yahya. Dan tepat sekali. Ketika disuapi jeruk dan pepaya, Yahya terlihat suka, mulutnya selalu terbuka lebar seolah ingin meminta lagi.

Bahkan, jeruk yang asem kecut sekalipun, Yahya suka. Meskipun pertama kali mencecapnya dia hampir nggeblak karena kaget dengan rasanya, tapi setelah dua tiga kali, dia baik-baik saja.

Hmmm...

Oke. Jadwal makan Yahya dibagi menjadi 3 kali; pagi, siang dan sore. Pagi jam 8/9 siang jam 1/2 dan sore jam 4/5. Untuk siang khusus makan buah-buahan, bisa jeruk, pepaya, apukat, dan... Yahya tidak suka dengan buah naga.

Pagi dan sore biasanya bubur, kadang dicampur sayuran, ikan tawar, ayam, dan sapi. Macem-macem. Tanpa garam dan gula. Bumbunya cuma bawang putih ditumis. Dah itu aja.

Hampir 2 minggu ini Yahya sudah mulai makan, dan kesimpulannya di usia Yahya yang masih 6 bulan ini, ia termasuk bayi yang suka makan. Apalagi makanan dari masakan ibunya. Beberapa kali diberi bubur SUN atau MILNA selalu dilepeh sama Yahya.

Ibunya emang top. Ibu luar biasa. 
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment