Perkembangan Yahya di Usia 5 Bulan

Table of Contents

Yahya, sudah berusia 5 bulan. Banyak perkembangan yang saya amati. Dia sudah bisa berguling-guling, ngoceh sendiri, mencoba meraih-raih sesuatu yang ia inginkan.

Perkembangan seperti itu harus selalu diwaspadai, jangan sampai ditinggal sendiri meskipun hanya beberapa detik saja. Yahya, hingga tulisan ini ditulis sudah jatuh dari kasur dan glundung selama 6 kali.

Angka yang tidak sedikit. Saya dan istri merasa kurang hati-hati dalam menjaga Yahya. Semoga itu adalah angka terakhir.

Berikut adalah perkembangan Yahya selama 5 bulan.

1. Tawanya sudah mulai lepas.

Saya sudah mulai bermain cilukba ... saya mengambil jarak sekitar 1-2 meter, lalu memakai bantal untuk menutupi wajah saya, muncul dari atas, bawah, samping kanan dan kiri.

Yahya sampai keluar air liurnya cengegesan. Bahagia rasanya.

2. Meraih sesuatu yang ada di depannya.

Yahya memang belum bisa mbrangkang, tapi sudah menunjukkan tanda-tanda kalau ia mau mbrangkang. Dia tidak bisa langsung meraih sesuatu di depannya. Cara dia adalah dengan berguling terlebih dahulu, lalu ketika kembali tengkurap tangannya mulai maju ke depan.

Begitu seterusnya hingga ia bisa meraih.

3. Ngoceh-ngoceh

Mengoceh adalah aktifitasnya ketika diajak ngobrol. Meskipun saya tidak menjamin bahwa ia paham apa yang saya bicarakan, tapi ia pasti tahu bahwa ia sedang diajak ngobrol. Secara emosional ketika saya tersenyum ia akan membalas dengan senyuman pula.

Ocehannya belum jelas, hanya sebatas teriak-teriak dan ndremimil.

Ketiga itulah perkembangan Yahya di usia 5 bulan. Semoga ia selalu sehat dan berkembang lebih baik.

Mungkin banyak perkembagannya karena yang lebih paham sebenarnya adalah istri saya, sebab mereka yang lebih banyak berinteraksi. 
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment