Ads #1

Hujan November

dulu rerintik hujan adalah periang saat kita masih kecil berlarian menyeberang jalanan tanpa peduli lalu lalang kendaraan 
saat itu kita benarbenar telanjang dalam kejujuran, bahwa bahagia adalah sesedarhana itu
tetiba kita besar dan lebih besar lagi, kita menjadi pandai untuk menutupi penderitaan demi penderitaan yang sebenarnya kita ciptakan sendiri
kita samasama saling malu untuk menjelaskan kepada rerintik hujan itu, bahwa kita pernah bahagia dengan cara sederhana

sungguh butuh
sungguh luruh 
airmata dan segala peluh di tubuh 
saat kita telanjang lagi dan merelakan diri dari rerintik gerimis november
hahahaha. kita kehilangan apa? sementara kita tak pernah memiliki apa apa 

di antara kata yang kutulis di sini, adalah evolusi pengertian kita dulu tentang cinta, dengan segala konsep dan deritanya. 


Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Hujan November"