Ads #1

Antara Pemahaman dan Kepercayaan

(Alasdair MacIntyre “Is Understanding Religion Compatible with Believing?”)

Dalam pemahaman saya ketika membaca artikel tersebut, Alasdair mengklasfikasikan studi agama menjadi dua, perspektif insider dan outsider, dan kedua, perbedaan antara memahami (understanding) dengan mempercayai (believing) terhadap agama. 

Penjelasan yang pertama, menurut Alasdair MacIntyre, studi terhadap agama atau kehidupan keberagamaan sesungguhnya mempunyai penekanan pada nilai objektifitas, netral, tidak berpihak, dan bebas nilai. Sehingga dengan begitu, tidak terjadi gesekan antara pengkaji yang tentu memiliki sisi sensitifitas masing-masing. 

Sensitivitas tersebut yang sulit dihindarkan, memunculkan problematika perspektif dari kubu yang disebut insider dan outsider dalam studi agama. 

Selanjutnya, penjelasan yang kedua, terkait dengan perbedaan antara memahami (understanding) dengan mempercayai (believing) terhadap agama. Alasdair MacIntyre menyatakan bahwa tindakan memahami agama sesungguhnya tidak sejajar dengan tindakan mempercayai agama. 

Hal ini menyebabkan terjadinya kompleksitas permasalahan studi agama. Pada tahap selanjutnya, kompleksitas itu telah memunculkan dua kelompok ekstrim, yakni orang-orang yang ragu, menolak atau skeptis (skeptics) dan orang-orang yang mempercayai dan mengimani agama (believers). 

Dalam hal ini, MacIntyre menyimpulkan bahwa kalangan skeptis umumnya berada pada posisi memahami agama, sedangkan kalangan pemeluk agama berada pada posisi mempercayai agama. Keduanya tidak jarang berada dalam kontradiksi yang konfrontatif. Menjembatani keduanya merupakan upaya yang sulit, namun bukan berarti tidak mungkin. 

Namun, mayoritas yang terjadi, banyak sekali pertentangan yang ada di antara outsider dan insider, hal ini disebabkan sudah memasuki wilayah ketuhanan. Jadi sangat wajar bila hal demikian terjadi. 

Apakah mungkin seseorang mempunyai pengalaman yang sama dengan objek yang berbeda? Seseorang bisa memahami semua agama, tapi tidak bisa mempercayai semua agama. Sebab kepercayaan adalah sebuah pilihan sekaligus kecenderungan. 

Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Antara Pemahaman dan Kepercayaan "