Puisi Ibu

Table of Contents
Padamu Ibu
kukenang-kenang kau penuh
pada tiap getar tubuh
padamu utuh
tempat gundah melabuh
sungguh tak ada
yang tak kau berikan
sempurna
tanpa sisa akan sesal
padamu ibu
jembatan durhaka ingin kuroboh
tandas tanpa puing 
padamu seluruh
kuumbar singa pengabdian
tanpa pawang
04 Mei 2011


Mulai dari Titik
coba mentakhsis adamu
agar abadi berama puisi
segala diksi
seolah menghampiri sepi
menemani latahku
aku tak kuasa berdiri
di rimba jasamu
demi aku

mulai dari titik
kata-kata berkobar
menerangi kasihmu
di gelapnya perjalanan umurku

dari setitik aku, Ibu
belantara jiwamu
selalu kudaras tiap derap
meski tak pernah sebanding
dengan doa-doa detikmu
untukku
namun, setitik ini
ingin kulahirkan makna
agar namamu tetap lestari
di Cakrawala Tuhan
pun dalam puisi ini
05 Mei 2011
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

Post a Comment