Ads #1

Surat Ikan Mas untuk Tania (Sirip Kedua)

Salam kehormatan. Kasih memberi cinta, cinta memberi kasih, sayang memberi sayang, cinta memberi sayang, ragu memberi keyakinan, keyakinan memberi cinta, cinta memberi keyakinan dan cinta memberi cinta.
Berlinang air mataku saat menuliskan surat ini untukmu, Tania. Kau tak kunjung datang menjenguk tubuhku yang hampir jadi bangkai.
Agonia seluruh hari berlalu tanpa ramuan untuk meliarkan insting jinakku. Sekarang aku hanya menggunakan ekorku yang sudah pecah-pecah dan
keropos untuk berenang. Bulan kemarin aku masih bisa berenang dan berebut pelet dengan sekawananku, namun kini aku tidak bisa lagi bersaing, karena telah kukirimkan (lagi) siripku yang kedua. Sekarang aku hanya bisa berjalan maju-mundur, dan naik-turun.
Aku masih seperti dulu, menunggu semerbak harummu di sudut kolam ini. Aku ingin mendengar cerita sedihmu tentang pacarmu Ismet yang meninggalkanmu karena ternyata dia berselingkuh, atau Si Daniel yang kau tinggalkan karena sikapnya yang berlebihan kepadamu, atau Si Narto yang juga sama nasibnya, karena ia terlalu menyintaimu sehingga kau tak bisa mengimbanginya, atau Si Ahmed yang meninggalkanmu karena belakangan kau bersikap acuh kepadanya. Siapa lagi lelaki yang meninggalkanmu, dan yang kau tinggalkan?, kau hanya suka mengeluh sesuatu yang sudah terjadi dan yang meninggalkanmu, sedangkan kau tak pernah berpikir tentang apa dan siapa yang tak pernah meninggalkanmu.
Renungkan, Tania!
Hampir habis ruang siripku untuk menuliskan aksara kata, aku takut dimakan waktu, aku tak ingin mati jadi bangkai di dasar kolam raksasa ini, lalu naik dengan sendirinya ke permukaan dalam keadaan membusuk. AKU INGIN MATI DI ATAS API.
                                                                                                                        April 2011
*Agonia: Rasa sakit yang amat sangat.
           

Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Surat Ikan Mas untuk Tania (Sirip Kedua)"