Ads #1

Selamat Tahun Baru

Senja memucuk membusungkan dada
Hendak menenggelamkan mentari kemerahan merona
Aku ingat setahun silam
Saat aku merayakan tahun baru dalam keadaan terpuruk
Lebih terpuruk dalam dari sampah
Lebih busuk dari bau bangkai
Lebih keruh dari asap timbal cerobong pabrik
Dan lebih buruk dari selebih apapun buruk


Inilah Musthofa
Yang dulu pernah menjadi Anjing jalang
Mengais dari segala bentuk apapun dosa
Membusuk di tempat yang amat busuk
Hingga indera tak mampu meraba dan merasa segala rasa


Inilah Musthofa, dulu pernah ingin menjadi serigala malam
Namun tak bisaMeraung ganas, menikam segala apa
Liar...Tak beratur meski diatur
Ingin merampas langit bebas
Hingga berlutut di kaki
Menjadi khadam perilakunya


***
Memoar setahun silam
Musthofa masih meragu dalam gumam
Lidahnya tak fasih mengucap kata
Tak mampu mengindera sebuah realita


Namun, malam ini hendak ia ubah
Karena tahun berubah menuju tua
Musthofa juga hendak menjadi tua
Lalu tak ingin mati dalam sia


Ini bukan akhir dari malam gelap
Ini awal dari pembebasan diri
Sekarang, Musthofa ingin menafikan diri
Menjadi tiada dalam keberadaan


Selamat menikmati tahun baru
Selamat bersyukur dalam munafik
Selamat bergelut dalam naif




1 Muharam 1432H
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Selamat Tahun Baru"