Aku Berlari Menyair

Table of Contents
Bila disuruh aku memilih
Bicara atau menulis?
Maka kujawab, "aku ingin menulis saja"
Menulis apa?
"Menulis yang ingin kubicarakan"
Kenapa?
"Tak apa-apa"
Lho, jangan begitu
Memangnya kamu anak kecil
Bila ditanya kenapa jawabnya tak apa-apa

Ehe, menyair adalah hidupku
Temanku saat mengigau risau
Temanku saat terbuang terpental
Menyair adalah jalanku
Yang selalu kutempuh bila mengaduh
Selalu kuraba saat aku tak mampu mengindra

Aku ingin berlari menyair
Entah nanti sampai tujuan atau tidak
Yang penting aku ingin berlari menyair
Kemana? -katamu-
Kemana-mana yang kusuka
Ke Surga
Ke Neraka
Ke Langit
Ke Singgasana Tuhan
Ke Agama 
Ke Negara mana-mana
Ahh, kemana-mana yang ingin kutanya
Kenapa harus dengan berlari?
"karena kau selalu mengejarku"

Aku ingin berlari menyair saja
Haha, itu bukan alternatif
Karena aku tak bisa bicara sefasih yang dikira
Aku ingin kebebasan
Aku ingin berlari menyair
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: janurmusthofa@gmail.com

2 comments

Comment Author Avatar
11 November 2010 at 09:38 Delete
blog nya bermanfaat , mari berkawan http://rubiks-indonesia.blogspot.com
Comment Author Avatar
21 November 2010 at 23:27 Delete
Aminn...
Makasih kawann