Ads #1

Aku ingin Berkaca

Bayanganku terlihat dibalik jeruji lingkaran
Tapi Jasadku ada dimana aku tak tahu
Aku tak mampu melihat jasadku sendiri...
Bersama siapa aku pun tak tahu

Ternyata aku sendiri tak tahu
Bahwa aku hanyalah bayangan tak berujung
Aku mencari-cari kaca...
Agar aku bisa melihat jasadku kala berduka
Aku menerka bayanganku dengan jemariku
Ternyata aku masih tak bisa menjamah jasadku
Bayangan siapa itu ?
Jangan-jangan bukan bayanganku...
Dimana jasadku ??

Aku mulai berjalan dikegelapan...
Agar sekalian saja jasad dan bayanganku tak kelihatan
Ternyata masih saja bayanganku terekam oleh indra penglihatanku
Tapi bukan jasadku ...

Aku ingin melihat raut wajahku
Setelah sekian lama terlukai oleh masa silam
Aku ingin menghirup amis darahku
Hanya ingin tahu seberapa dahsyat aku terluka...
Melihat berkas luka-luka dikaki, tangan, dada, kepala, jantung, hati...

Aku ingin berkaca ...
Berkaca pada masa depan yang tertinggal jauh tertinggal
Mimpi-mimpi ??
Darimana aku harus mulai bermimpi lagi ??


Mei 2010
Qowim Musthofa
Qowim Musthofa Blogger yang tinggal di Bantul. Mengajar di Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) An-Nur Yogyakarta. Terima kasih telah berkunjung. Korespondensi melalui surel: [email protected]

Post a Comment for "Aku ingin Berkaca"